Tokoh Revolusioner Penerus Lenin - Project 008
Headlines News :
Home » » Tokoh Revolusioner Penerus Lenin

Tokoh Revolusioner Penerus Lenin

Written By Unknown on Rabu, 17 Maret 2010 | 19.00



Lev Davidovich Trotski (Bahasa Rusia: ??? ????????? ???????; Trotskii, Trotski, Trotzky, Trotsky) lahir di Yanovka, Kherson, Ukraina, Russian Empire 26 Oktober (Kalender Julian) = 7 November (Kalender Gregorian) 1879), dan terlahir sebagai Lev Davidovich Bronstein (??? ????????? ?????????). Ia adalah seorang revolusioner Rusia Kebangsaan Ukraina Partai politik RSDLP, SDPS, Communist Party of the Soviet Union, Left Opposition, IV International dan penerus Lenin, tetapi ditendang keluar Rusia oleh Stalin, dan akhirnya pada 1940 ia dibunuh atas perintah Josef Stalin di Meksiko.



Ia adalah anak seorang petani keturunan Yahudi, David Bronstein, yang berasal dari Ukraina. Sebuah kebetulan yang sangat menarik ialah bahwa ia lahir pada tanggal yang sama dengan tanggal Revolusi Oktober Rusia. Ia adalah seorang revolusioner Rusia dan orang kedua setelah Lenin. Trotski adalah yang mendirikan tentara merah dan juga pendiri Politbiro. Stalin di tahun itu telah menyingkirkan para tokoh yang dulu bersama-sama bekerja dengan Lenin selama Revolusi. Dari 23 orang "staf umum" Lenin dari tahun 1917, hanya Stalin yang masih duduk di kursinya. Lainnya meninggal, atau hilang, atau dihukum mati, atau bunuh diri, atau terbuang.



Trotski pernah menjadi Menteri Pertahanan Uni Soviet pada Masa jabatan13 Maret 1918 – 15 Januari 1925, Deputi Ephraim Sklyansky. Pendahulunya Nikolai Podvoisky dan Penggantinya Mikhail Frunze. Ia pun menjadi Menteri Luar Negri Rusia pada Masa jabatan 8 November 1917 – 13 Maret 1918 Deputi Georgy Chicherin yang Pendahulunya adalah Mikhail Tereshchenko dan penggantinyaorgy Chicherin. Menjabat pula Ketua Dewan Buruh Petrograd pada masa jabatan 8 Oktober 1917 – 8 November 1917.



Trotski sendiri menginginkan tangan besi yang lebih keras ketimbang Lenin ketika meghadapi kaum buruh yang di tahun 1921 itu kurang mendukung jalannya pemerintahan Bolsyevik. Trotski ingin agar buruh di militerisasikan. Ia tak mau serikat buruh jadi mandiri; mereka harus menjadi abdi negara. Ia juga menegaskan bahwa partai punya "hak historis" "untuk mempertahankan kediktatorannya". apapun perasaan dan maju mundurnya sikap kelas pekerja.



Ia berbicara tentang generasi mendatang, tentang dirinya, orang sekelilingnya (para pengikutnya) dan keluarganya. Istrinya Aleksandra Sokolovskaya, Natalia Sedova berprofesi statesman, editor. Anaknya yang lelaki, Lyova seorang aktivis pengikut ayahnya, mati disebuah rumah sakit Perancis konon karena diracun. Anaknya yang perempuan, Zina bunuh diri karena merasa disia-siakan. Trotski menelan itu semua seraya rambutnya kian memutih. Ia mencoba menghimpun para pengikutnya dalam gerakan "Internasional ke-4" namun gerakan ini kocar kacir.



Trotski tahu ia akan di bunuh, biarpun ia sudah terbuang dari bumi Rusia dan hidup nun jauh di Coyoacan, meksiko. Stalin musuh politiknya, berhasil memperkukuh kekuasaan di Kremlin. Sang diktator punya jaring-jaring luas yang setia keseluruh dunia di antara orang-orang komunis. Trotski juga punya pengikutnya sendiri. Tapi tak ampuh. Pembunuhan Trotski Di fajar 24 Mei 1940, rumahnya di Avenida Viena diserbu satu pasukan gelap. Cucu Trotski, Sieva. Bocah 12 tahun itu terluka. Untung Trotski selamat.



Dan selasa pagi 20 Agustus 1940, setelah memberi makan kelinci-kelincinya, Trotski menerima Jassen Monard. Lelaki ganteng ini pacar seorang pengikut Trotski yang setia ingin menunjukkan naskahnya tentang Uni Soviet kepada Trotski. Mereka masuk ke ruang studi. Trotski duduk di depan mejanya. Jassen meletakkan jas hujan yang dibawanya. Di balik mantel itu ia ternyata membawa sebuah kapak es besar yang bergagang pendek. Serta merta, lelaki itu menghantamkan kapak tersebut ke kepala Trotski. Trotski menjerit menyerbu dan menggigit tangannya hingga kapak itu terlepas.



Ia yang terluka itu pun menghambur ke luar. Dan menyebut nama Jassen kepada istrinya. Setelah 24 jam di rumah sakit dalam keadaan koma, dengan kepala berdarah, Trotski meninggal 21 Agustus 1940 (umur 60)Meksiko, DF, Mexico. Dan kemudian diketahui bahwa Jassen memang orang yang diutus Stalin, meskipun selama 20 tahun pembunuh itu membisu dipenjara Mexico. Tak mengherankan bila kemudian Stalin memberinya bintang pahlawan. Jassen kemudian bebas di tahun 1960, dan meninggal di Kuba.



***

wikipedia.org


Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Project 008 - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger