Penemu Kompor Berbahan Bakar Air - Project 008
Headlines News :
Home » » Penemu Kompor Berbahan Bakar Air

Penemu Kompor Berbahan Bakar Air

Written By Unknown on Senin, 11 Juni 2012 | 01.32

Eddy Suprianto - Penemu Kompor Berbahan Bakar AirEddy Suprianto (57) adalah penemu kompor air yang bisa mengubah air menjadi gas. Dia lulusan SMAN 2, Jalan Gadjah Mada, Jakarta Pusat dan sempat kuliah di jurusan arsitek Universitas Pancasila namun ia DO lantas bekerja di perusahaan kontraktor. Temuan kompor air yang bisa mengubah air menjadi gas, Eddy Suprianto (57) ternyata tidak didukung istrinya, Sri Pamitaningsih. Dalam proses pengerjaan, istrinya selalu memandang sebelah mata.



Rumahnya berada di kompleks Zeni AD, Jalan Zeni III/5, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (15/10/2008). Pensiunan karyawan swasta ini terlihat sederhana hanya mengenakan celana pendek dan kaos tanpa kerah. Guratan mukanya nampak sumringah mendapati prototipenya telah kelar. Dia mengaku dapat ilmu kimia cuma dari SMA. Dulu ambil IPA. Selain itu otodidak.



Usai menamatkan SMA-nya, dia melanjutkan kuliah di Universitas Pancasila, Jakarta mengambil jurusan Arsitektur. Sayang, karena satu dua hal, dia berhenti di tengah jalan. Setelah itu, dia bekerja untuk perusahaan kontraktor di beberapa pembangunan gedung-gedung di Jakarta. Dia sebenernya spesialis memodifikasi fiber seperti menjadi tempat air, mebel, pengolahan limbah dan sebagainya.



Di masa pensiunnya dia menikmati hari-harinya di rumah yang telah didiami sejak tahun 1973 itu. Anak pertamanya, Edo kini telah berkeluarga dan menjadi wiraswastawan. Sedangkan dua anak lainnya, Fani mengambil Jurusan Ilmu Kimia sedangkan Rika mengambil jurusan Akuntansi yang semuanya di Universitas Indonesia (UI), Depok. Menurutnya, semua yang dia lakukan hanya ingin memberikan sedikit pengetahuan yang dimilikinya kepada bangsa dalam sektor energi.



Kini prototipenya telah rampung. Dia berharap pemerintah bisa melirik untuk mengembangkannya. Secara tegas dia menolak prototipenya dikembangkan secara korporat jika hanya menguntungkan beberapa pihak. Nantinya agar yang membuat kompor dan airnya masyarakat secara home industry sehingga menyerap tenaga kerja, begitulah harapnya.



Eddy Suprianto (57) yang menciptakan kompor berbahan bakar air menjadi api pada tahun 2008 kembali beraksi. Kali ini dia unjuk gigi dengan hasil riset yang lebih simpel dan sederhana. Bahkan alatnya bisa ditenteng dengan tangan. Dulu banyak kritikan yang kini telah diperbaikinya hingga lebih simpel.



Dia memamerkan hasil riset yang dia bawa dengan tas jinjing kecil. Isinya gelas yang telah dimodifikaasi menjadi tempat air sumber energi. Gelas kecil tersebut lalu ditutup dengan pipa dan diberi bongkahan aluminium. Untuk mengalirkan gas, sebuah selang kecil keluar dari pipa tersebut menuju pemantik api. Pipa ini dari selang akuarium. Artinya, gas yang dihasilkan tidak berbahaya.



Selang kecil seukuran sedotan air minum tersebut lalu dihubungkan dengan korek api bekas yang telah diisi air. Dari pemantik korek api tersebut lalu menyalalah api warna biru kehijau-hijauan. Apa rahasianya? Ada di cairan dalam gas dan ini masih rahasia dapur, yang pasti bahannya mudah didapat dan menurutnya Petani juga bisa membuatnya sendiri.



Eddy menenangkan bahwa kompor tersebut aman karena tidak ada campuran bensin, karbit dan lain-lain serta tidak mungkin meledak. Yang pasti ada 3 campuran yaitu air ditambah A+B+C, ungkap Eddy. Sebagai pembuktian, usai api menyala dari pemantik selembar kertas pun dicoba dan kertas pun terbakar. Alat itu bisa digunakan sebagai tungku kompor untuk memasak.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Project 008 - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger